BAPPEDA BOLTIM Gelar FGD Tahap 2 Penyusunan Dokumen RPKD

  • Oct 13, 2023
  • admin

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Tahap 2 Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Tahun 2023–2028 bertempat di Ruang Pertemuan Bappeda (12/10/2023).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bapak M.R. Alung, SE. Turut hadir Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Bapak Hendra Tangel, SH, Kepala SKPD terkait diantaranya Elfis Siagian (Kadis BPBD), Mat Sunardi (Kadis DKP), Norma Linggama (Kaban BRIDA), Imran Golonda (Kadis Sosial), Eko Marsidi (Kadis Pariwisata), Asral Mamonto (Kadispora), Kepala BPS Boltim Bapak Syamsuddin serta perwakilan BPJS Kesehatan Ibu Marini Montong.

Dalam sambutannya Asisten Bidang Perekonomian M.R. Alung, SE menyampaikan bahwa sebagai salah satu indikator utama keberhasilan pembangunan, maka penanggulangan kemiskinan menjadi tugas pokok pemerintah dengan melakukan pendekatan strategi dan program penanggulangan secara tepat, terpadu dan terkoordinasi dengan pelaksanaan secara bertahap, terencana dan berkesinambungan.

Karenanya Kabupaten Boltim harus dan terus berkomitmen menangani kemiskinan di daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Boltim persentase penduduk miskin tahun 2022 mengalami penurunan dari tahun 2021 sebanyak 0,25 persen. Penurunan ini menunjukkan keseriusan dari Pemda dalam upaya menangani kemiskinan di Kabupaten Boltim, pungkasnya.

Kegiatan ini mengundang pemateri dari Akademisi Universitas Sam Ratulangi Ibu Dr. Een Novita Walewangko, SE, MSE, dan Akademisi Universitas Katolik De La Salle Manado Bapak Valentino Lumowa, S.S., M.Fill., Ph.D. Dalam penyampaiannya Ibu Een Walewangko menekankan sasaran program yang harus dilakukan meliputi Dimensi Kesejahteraan dengan memperkuat pelaksanaan jaminan sosial yang terintegrasi dan tepat sasaran, Dimensi Pendidikan dengan meningkatkan pemerataan pelayanan pendidikan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat miskin dan rentan miskin, Dimensi Kesehatan dengan meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat miskin dan rentan miskin, Dimensi Ketenaga Kerjaan dengan akselerasi penguatan ekonomi keluarga miskin dan rentan yang berkelanjutan, Dimensi Kependudukan dengan akselerasi pemerataan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil, dan Dimensi Hidup Layak dengan meningkatkan pemerataan akses infrastruktur dasar yang layak, aman dan tejangkau bagi masyarakat miskin dan rentan miskin.

Bapak Valentino Lumowa menambahkan tujuan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Boltim adalah mewujudkan pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin dengan memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin untuk terlibat dalam mengambil manfaat dari proses pembangunan serta meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakt miskin termasuk program dengan dana desa dan kedaerahan.

Kaban Bappeda Ir. James H.D. Kinontoa menekankan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Boltim dengan melihat kondisi umum daerah, profil kemiskinan, analisis data landas terintegrasi daerah, strategi dan program prioritas serta lokasi khusus prioritas sehingga dapat dengan mudah mengidentifikasi dan langkah-langkah apa yang harus ditempuh. Tentunya ini membutuhkan kerjasama dari semua komponen yang terlibat demi tercapainya Kabupaten Boltim yang aman, berbudaya dan sejahtera melalui sinergitas pembangunan perdesaan.